Cara memilih tempat untuk mendirikan Tenda

Memilih tempat untuk mendirikan tenda bukanlah hal yang gampang. Kita perlu memperhatikan keamanan, kenyamanan, tidak mengganggu orang lain dan hal – hal lain. Maka dari itu diperlukan kemampuan memilih tempat pendirian tenda. Berikut ini adalah tips mengenai memilih tempat pendirian tenda di gunung :

1. Perhatikan potensi bahaya di area pendirian tenda
Yang dimaksud potensi bahaya disini adalah melihat faktor – faktor yang menyebabkan terancamnya anggota pendaki selama mendirikan tenda seperti pohon tua yang rapuh dan akan roboh, sambaran petir, longsor, jalur air, area bebatuan besar, jalur yang dilewati binatang liar dan lain – lain. Sebisa mungkin hindari mendirikan tenda pada tempat tersebut demi kenyamanan kita selama tidur.

2. Pilihlah kontur tanah yang rata
Pilihlah tanah yang rata, tanpa batuan, kerikil atau akar – akar pohon. Dengan memilih tanah yang rata, kita akan merasa nyaman ketika tidur dan tidak merasa sakit ketika bangun tidur. Sedangkan menghindari batu, kerikil dan akar untuk mengantisipasi agar benda - benda tersebut tidak merusak tenda atau bahkan merobek bagian bawah tenda yang akan sangat merepotkan ketika hujan datang.

3. Perhatikan ketinggian tanah sekitar
Dengan melihat ketinggian tanah sekitar kita dapat mengantisipasi ketika hujan datang. Jangan sampai mendirikan tenda di aliran air atau berada tepat di puncak gunung. Dengan menghindari jalur air dimaksudkan agar ketika hujan air tidak mengarah langsung ke tenda. Untuk menghindari hal tersebut kita bisa memilih tempat lain atau membuat parit pembuangan air buatan dengan membuat galian berupa jalan air di sekitar tenda. Sedangkan menghindari bertenda di puncak gunung dikarenakan puncak merupakan sasaran empuk bagi petir. Petir akan menyambar area paling tinggi di sebuah dataran. Sudah banyak orang yang menjadi korban petir bahkan lebih sering korban tersebut meninggal dunia.

4. Hindari mendirikan tenda di jalur pendakian
Mendirikan tenda di jalur pendakian akan sangat mengganggu bagi para pendaki lain. Usahakan agar memilih tempat bertenda diluar jalur pendakian. Selain mengganggu jalan para pendaki lain, bertenda di jalur pendakian akan mengurangi kenyamanan karena akan sering terdengar suara langkah kaki pendaki lain.

5. Perhatikan arah angin
Ketika memilih tempat bertenda usahakan memilih tempat yang tidak terkena hembusan angin secara langsung. Kamu bisa memilih bertenda di dekat semak – semak atau pepohonan yang masih kuat atau dengan berdekatan dengan tenda lain. Tidak jarang angin yang kencang dapat merusak tenda bahkan mematahkan frame tenda. Ketika mendirikan tenda perhatikan arah angin, jangan sampai tendamu mengarah langsung ke arah angin. Dirikan tenda bersebelahan dengan tenda lain. Dirikan tenda membelakangi gunung karena angin lebih sering berhembus dari punggung gunung menuju ke bawah.

6. Perhatikan tenda lain
Jika kamu merupakan orang yang lebih suka mendirikan tenda dengan mengutamakan kenyamanan dan bertenda di tempat yang sepi pilihlah hari selain hari libur (Sabtu dan Minggu). Atau kalaupun terpaksa mendaki pada hari libur dan camp ground sesak dan ramai dengan tenda, pilihlah tempat yang sedikit lebih sepi. Atau jika memang terpaksa mendirikan tenda di keramaian, usahakan memberi jarak dengan tenda lain untuk memberi privasi pada pendaki lain.

7. Hindari merusak vegetasi ketika bertenda
Usahakan untuk tidak merusak apapun yang ada di gunung baik itu berupa vegetasi, fasilitas basecamp, shelter, bebatuan atau bahkan membuat api unggun. Posisikan kamu sebagai tamu yang sedang bertamu di gunung.

8. Hindari jalur hewan liar
Sebisa mungkin hindari membuka tenda di jalur binatang liar seperti babi, ular dan hewan malam lain. Atau bila terpaksa kamu bisa menaburkan garam di sekitar tendamu untuk mengusir ula

Tags